Cerita Salman 39 – Monkey Bar

Selasa 4 Februari 12.30: Ummi sdg dalam perjalanan menuju salon tubagus untuk makeup wisuda fku unpad ketika nada sela masuk bersahut2an. Semua penelpon orang galenia. Ummi sedang bicara dengan abi di telpon. Feeling sebagai ibu mendadak waspada. Dokter angga bicara bahwa salman mendapat musibah. Sesaat nafas tertahan. Salman jatuh di monkeybar dan robek dalam di bagian belakang kepala. Galenia tidak punya benang jahit dan menganjurkan dirujuk. Ummi minta bantuan agar salman segera dibawa ke boromeus. Sudah ingin terbang saja tapi reservasi makeup tidak bisa dibatalkan mendadak. Ya Allah tolong hamba.. Maka semua kemudian berjalan dengan menyisakan separuh kepingan hati. Setelah selesai makeup ummi langsung ke rs. Ternyata salman sudah selesai dijahit. Duduk dipangku bunda amel dan bunda tri serta didampingi dokter angga. Ummi menghambur berusaha tersenyum di depan salman.
Salman : ummii.. Aku itu satu2nya anak yang gak bisa monkeybar mi.. Aku pegang terus gak kuat…
*_* sediih dengarnya
U : gpp man, nanti minta diajarin mas umar ya. Mas juga dulu gabisa terus latihan lama2 jadi bisa
S : aku udah bisa mi.. Tinggal dua lagi padahal.. Tapi lama-lama aku ngerasa gak kuattt… Terus jatuh
Temen-temen pad bilang kepalaku boloong.. Huhu.. Banyak darahnya mii..
U : iya gpp.. Ini kan udah dijahit, jadi udah ga bolong lagi.. Aman cepet sembuh yaa
Bunda2 meminta maaf karena tidakbisa menjaga dengan baik. Kata abi musibah itu takdir. Harus sabar, harus ikhlas. Ummi diingatkan bahwa sekuat apapun menjaga dan melindungi anak kita jika sudah tiba waktunya musibah maka tiada yang bisa menghalangi.
Ya rabb.. Jadikan kami hamba yang bisa mengambil ibroh dari setiap takdirmu dan menjalaninya dengan ikhlas

Leave a comment